Sunday, January 4, 2015

Kesalahan Fatal Para Pengguna Android Pemula



PERPINDAHAN sistem operasi (OS) bagi sebagian orang adalah sangat sulit. Terkadang kesulitan bukan pada aplikasi, namun lebih ke arah bagaimana menggunakan perangkat tersebut agar di OS yang baru, tetap bisa dioptimalkan untuk berfungsi.

Terlebih pengguna Android pemula atau yang baru pertama kali menggunakan, sering merasa canggung dengan segala fitur dan ‘keanehan’ yang tersaji dalamnya.

Mengutip Greenbot, berikut ini adalah 10 kesalahan umum yang dilakukan sejumlah pengguna Android, terutama pengguna yang baru bergabung dengan sistem operasi buatan Google ini:

1. Pengunaan Live Wallpaper

Wallpaper adalah salah satu item yang biasa kita ganti pada perangkat Android untuk mengubah tampilannya. Apabila kita ingin mempercantik tampilan Android dengan dibumbui efek animasi yang memukau, maka pilihan akan jatuh pada sebuah live wallpaper.

Pada saat ini, live wallpaper perlahan menjadi pilihan para pengguna Android untuk menghias perangkatnya. Namun, live wallpaper memiliki satu hal negatif, dimana membuat sebagian pengguna Android enggan untuk menggunakannya. Ya, tidak lain dan tidak bukan hal negatif tersebuat adalah karena fitur ini cukup menguras daya baterai.

2. Unduh aplikasi asing di luar Google Play Store

Pada perangkat dengan sistem operasi Android, pengguna memang dibebaskan untuk menginstall aplikasi dari mana saja di luar toko aplikasi resminya, Google Play Store, dengan catatan resiko yang mungkin terjadi harus ditanggung sendiri.

Resiko ditanggung sendiri? Ya, karena memang setiap aplikasi yang terinstal selain dari toko aplikasi resmi Android adalah di luar tanggung jawab Google, karena memang keamanannya tidak terjamin dan sangat tidak disarankan untuk melakukannya.

Karena bisa jadi file APK yang Anda unduh merupakan malware yang dapat merusak sistem di dalam perangkat Anda.

3. Home screen dipenuhi widget

Widget sangat berguna bila kita ingin mengetahui berbagai macam informasi secara real time tanpa harus mengakses aplikasinya melalui menu drawer, contohnya widget Facebook dan Twitter. Masalahnya, bila kita menaruh banyak widget pada layar utama, hal tersebut juga mempengaruhi daya tahan baterai.

Pilihlah widget yang dianggap penting, dan usahakan meletakkan widget seperlunya saja. Jika terlalu banyak widget ditampilkan pada home screen, kecepatan perangkat akan menurun karena para widget tersebut memakan banyak ruang pada RAM.

4. Lupa mengaktifkan paket data berlangganan

Ini merupakan salah satu kesalahan fatal yang biasa dilakukan pengguna baru smartphone Android. Dengan lupa mengaktikan paket data, otomatis pulsa akan tersedot habis jika digunakan untuk mengakses aplikasi yang harus terhubung dengan internet..

Oleh karena itu jika pengguna belum mendaftar paket internet yang disediakan diharapkan menonaktifkannya terlebih dahulu melalui menu setting > wireless & network > mobile network setting, dan unceklist di bagian data.

5. Mengaktifkan seluruh jaringan

Semakin banyak koneksi yang diaktifkan maka semakin cepat pula baterai habis.

Jika dibiarkan aktif ketika tidak digunakan, WiFi, Bluetooth, GPS, NFC, dan jaringan lainnya dapat menguras baterai Anda dengan cepat.

Oleh karena itu Anda bisa menonaktfikan fitur jaringan tersebut. Misalnya, saat akan tidur, atau saat akan mengemudi kendaraan yang mana saat itu Anda tidak mengoperasikan perangkat Anda.

6. Lupa melakukan update

Jika tersedia pembaruan perangkat lunak (software) dan aplikasi pada ponsel Anda, pastikanlah untuk mengunduh dan memasangnya.

Google atau pengembang aplikasi akan terus mendorong pembaruan perangkat lunak Android untuk memperbaiki celah, meningkatkan performa, dan menambah fitur baru agar membuat perangkat lebih aman.

Perangkat Android selalu mengingatkan Anda untuk melakukan pembaruan terhadap aplikasi. Hal ini dilakukan karena pembaruan (update) tersebut perlu untuk menjaga keamanan perangkat atau untuk meghadirkan fitur-fitur baru pada aplikasi.

Jika notifikasi yang mengingatkan Anda untuk memperbarui aplikasi masuk ke dalam perangkat, jangan abaikan notifikasi tersebut.

7. Melupakan slot MicroSD

Terkadang para pengguna Android yang baru saja berpindah dari iPhone lupa jika kebanyakan perangkat Android memiliki slot microSD, sehingga para pengguna bisa memiliki alternatif penyimpanan untuk data jika sewaktu memori internal sudah terasa penuh.

8. Tidak dikustom

Mungkin banyak yang berpikir bahwa menu dari Android itu biasa saja. Padahal tidaklah demikian.

Jika seandainya mau mencoba tentu Anda akan ketagihan dengan banyaknya launcher kustomisasi menu dan kekomplitan fiturnya yang Anda bisa lakukan.

9. Tidak menggunakan fitur Keamanan

Pengguna smartphone Android mungkin bukan hanya menggunakan perangkat seluler mereka untuk mengirim pesan dan telepon, beberapa di antaranya mungkin juga menggunakannya untuk menyimpan dokumen tentang pekerjaan atau lainnya.

Beberapa dari Anda bahkan ada juga yang menyimpan file seperti musik, video ataupun file penting seperti data keuangan dan lain-lain.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan atau aplikasi keamanan yang terdapat pada bawaan Android. Anda dapat memiliki kunci layar dan enkripsi yang diaktifkan untuk lebih meningkatkan keamanan Anda.

Ada banyak jenis kunci layar yang tersedia untuk dimilih seperti password, pin, pola, dan membuka wajah, tersedia dalam pengaturan Android Anda.

Bahkan ketika menetapkan pin atau pola kunci, cobalah untuk tidak membuat yang mudah bagi hacker untuk menebak password Anda.

10. Menyamakan dengan iPhone

Banyak pengguna yang bermigrasi dari platform iOS berharap Android untuk berperilaku dengan cara yang sama.

Tentu, pada dasarnya semua smartphone dengan berbagai macam OS sekarang ini sama bisa membuat dan menerima panggilan telepon, memeriksa email, dan melihat halaman web.

Namun, itu hanyalah luar fungsi dasar. Jika Anda menganggap bahwa smartphone Android dan iPhone sama, itu adalah hal yang salah, karena setiap platform melakukan tugas yang berbeda meskipun fiturnya sama.


Sumber : Acehcyber  alil fardianto 

No comments:

Post a Comment